Namun, gadis itu menyadari bahwa setelah menikah dia harus mengikuti suaminya ke mana pun dia pergi. Paramitha berusaha menguatkan dirinya untuk memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri.
“Mitha, apakah kamu pernah ke Jakarta sebelumnya?” tanya Mama Rafael dengan lembut. Wanita itu sangat baik dan sabar. Paramitha menyukai sosok ibu mertuanya sejak pertama kali bertemu di hari pernikahannya.
“Belum, Ma,” jawab Paramitha polos. Gadis itu tidak pernah pergi kecuali selama rekreasi sekolah. Keluarga Paramitha adalah pengusaha Batik terkenal yang menganut adat bahwa perempuan adalah milik orang asing selain suaminya.
Bahkan ketika mereka menjadi kekasih Fabian, mereka hanya pergi ke tempat terdekat yang tidak jauh dari kota. Fabian adalah seniornya selama kuliah. Keduanya telah menjalin hubungan selama hampir empat tahun.
“Aku yakin kamu pasti suka dengan kota Jakarta,” tambah Mama Rafael penuh percaya diri.
Di kursi depan, Rafael terus memaki dirinya karena dipaksa menikahi gadis desa yang belum pernah ke kota. Apa jadinya jika teman-temannya mengetahui bahwa dia menikahi seorang gadis dari desa. Di mana Anda ingin meletakkan wajah?
“Rafael, apakah yang dikatakan Mama benar?” tanya Mama, mengejutkan Rafael yang sedang melamun. Pria itu kaget dan langsung menoleh ke ibunya.
“Ada apa, Bu. Maaf Rafael tidak mendengar apa yang Mama katakan,” kata Rafael jujur.
“Kamu selalu seperti itu kalau diajak bicara. Mama bilang Mitha pasti senang berada di Jakarta. Mama kan?” tanya ibu rafael.
Raphael menarik napas dalam-dalam dan menganggukkan kepalanya. Dia tidak tertarik membicarakan apapun yang berhubungan dengan Paramitha.
Dia segera berbalik sebelum sempat bertukar pandang dengan Paramitha yang berada di samping ibunya. Baginya, Paramitha hanyalah pendamping bagi Mama, bukan dirinya sendiri.
Dalam perjalanannya, Paramitha mendapat banyak penjelasan tentang keluarga di Jakarta. Gadis itu memperhatikan dengan seksama agar tidak salah berpikir.
Dia dengan sabar menanggapi setiap cerita yang diceritakan oleh ibu mertuanya. gadis itu menatap Rafael yang memilih diam dan mengamati pemandangan di jalan.
Paramitha kembali selama percakapan antara dia dan Rafael pada malam pertama. Setelah pesta usai, kedua mempelai sudah berada di sana dengan sebuket bunga mawar yang melambangkan cinta. Paramitha merasa tidak nyaman karena dia dan Rafael tidak saling mengenal sebelumnya.
“Aku mau mandi dulu,” kata Rafael padanya. Paramitha hanya mengangguk sambil melepas hiasan kepala. Dia berjuang untuk menghapus riasan tebal yang menutupi wajahnya yang cantik. Paramitha sangat menyukai apa adanya.
Apakah yang akan terjadi dengan kelanjutan novel Bukan Pelakor ini? Yuk simak detail ceritanya di link baca novel Bukan Pelakor Pdf berikut ini.
